Yang namanya merawat pakaian itu adalah tergantung sekali dengan jenis bahan pakaian itu sendiri. Penanganan pakaian yang salah kemungkinan dapat membuat bahan menjadi rusak atau tidak nyaman lagi saat dikenakan di badan.
Biasanya, perawatan pakaian akan membutuhkan biaya yang mahal jika jenis bahan yang digunakan untuk membentuk pakaian tersebut berharga mahal pula. Misalnya saja, kain tradisional seperti batik atau tenun.
Berikut ini adalah cara perawatan sesuai dengan bahan pakaian dari beberapa jenis busana.
BATIK dan TENUN
Idealnya batik dan tenun harus dicuci dengan memakai lerak. Tetapi, bila tidak ada lerak, maka dapat diganti dengan merendam batik menggunakan sampo dan air hangat. Waktu untuk merendam batik ini jangan lebih dari 30 menit. Sesudah itu, batik dijemur di daerah yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
KEBAYA
Pakaian jenis kebaya juga direndam dengan sampo dan diangin-anginkan. Ketika menyimpan, kebaya tidak boleh digantung, melainkan dilipat.
KAOS dan JERSEY
Mencuci bahan kaos dan jersey adalah dengan dikucek sebentar saja, lalu diperas, kemudian dijemur. Ketika dijemur atau menyimpan, bahan kaos dan jersey ini jangan digantung menggunakan hanger atau gantungan baju supaya tidak bertambah panjang. Selain itu, bahan ini juga harus dibalik saat menjemurnya. Ketika disetrika, bahan ini juga dibalik agar sablonan yang ada tidak rusak.
Untuk mencuci dan menyimpan busana secara umum harus memerhatikan label yang biasanya melekat di busana tersebut. Sebaiknya ikuti label yang ada sebelum mencuci. Kita harus mengetahui bagaimana baju itu dirawat, dicuci, dan disimpan.
Memerhatikan bagaimana treatment baju itu adalah penting karena ada pula salah satu bahan yang tidak boleh diperas. Contohnya bahan linen yang harus disetrika dalam keadaan lembab.
Mungkin kebanyakan dari kita yang tidak terlalu menaruh perhatian bahwa isi lemari baju keluarga itu terdiri dari beragam jenis bahan dan pakaian. Oleh karena itu, mulai dari sekarang kita harus mengubah cara dalam menangani cucian, termasuk cara mencuci dan menyetrika, terutama harus melihat label petunjuknya.
Biasanya, perawatan pakaian akan membutuhkan biaya yang mahal jika jenis bahan yang digunakan untuk membentuk pakaian tersebut berharga mahal pula. Misalnya saja, kain tradisional seperti batik atau tenun.
Berikut ini adalah cara perawatan sesuai dengan bahan pakaian dari beberapa jenis busana.
BATIK dan TENUN
Idealnya batik dan tenun harus dicuci dengan memakai lerak. Tetapi, bila tidak ada lerak, maka dapat diganti dengan merendam batik menggunakan sampo dan air hangat. Waktu untuk merendam batik ini jangan lebih dari 30 menit. Sesudah itu, batik dijemur di daerah yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
KEBAYA
Pakaian jenis kebaya juga direndam dengan sampo dan diangin-anginkan. Ketika menyimpan, kebaya tidak boleh digantung, melainkan dilipat.
KAOS dan JERSEY
Mencuci bahan kaos dan jersey adalah dengan dikucek sebentar saja, lalu diperas, kemudian dijemur. Ketika dijemur atau menyimpan, bahan kaos dan jersey ini jangan digantung menggunakan hanger atau gantungan baju supaya tidak bertambah panjang. Selain itu, bahan ini juga harus dibalik saat menjemurnya. Ketika disetrika, bahan ini juga dibalik agar sablonan yang ada tidak rusak.
Untuk mencuci dan menyimpan busana secara umum harus memerhatikan label yang biasanya melekat di busana tersebut. Sebaiknya ikuti label yang ada sebelum mencuci. Kita harus mengetahui bagaimana baju itu dirawat, dicuci, dan disimpan.
Memerhatikan bagaimana treatment baju itu adalah penting karena ada pula salah satu bahan yang tidak boleh diperas. Contohnya bahan linen yang harus disetrika dalam keadaan lembab.
Mungkin kebanyakan dari kita yang tidak terlalu menaruh perhatian bahwa isi lemari baju keluarga itu terdiri dari beragam jenis bahan dan pakaian. Oleh karena itu, mulai dari sekarang kita harus mengubah cara dalam menangani cucian, termasuk cara mencuci dan menyetrika, terutama harus melihat label petunjuknya.