Jamur memang terdapat pada kulit. Namun, jika kulit lembab, jamur akan bertambah banyak dan dapat menimbulkan penyakit. Bila setelah mandi tak dikeringkan dengan sempurna di daerah lipatan, seperti di ketiak, maka jamur akan lebih cepat berkembang biak.
Nah, agar kulit menjadi kering dan tak menjadi sarang bakteri atau jamur, kita harus cermat dalam memilih handuk yang tepat. Handuk yang tepat harus menyerap air lebih banyak dan nyaman ketika digunakan. Handuk yang baik terbuat dari bahan katun karena mampu menyerap air lebih baik dan halus di kulit.
Selain itu, handuk juga harus mempunyai pintalan yang rapat karena lebih empuk, nyaman dipakai, dan tak mudah rusak. Semakin tebal handuk, semakin baik daya serapnya terhadap air.
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah masalah kelembutan. Kelembutan handuk harus normal karena bila handuk kasar maka akan melukai kulit. Sedangkan jika handuk terlalu lembut maka akan mengurangi penyerapan air.
Jangan terlalu digosok-gosokkan ketika mengeringkan badan dengan handuk. Kulit yang tipis akan terluka bila digosok terlalu keras. Bila kulit sudah terluka maka akan menyebabkan lubang yang menjadi tempat berkembangnya kuman. Oleh karena itu, bada cukup diseka dan ditepuk-tepuk saja dengan handuk hingga kering.
Perawatan Handuk
Sebaiknya handuk dicuci lebih dari sekali setelah membelinya. Handuk sudah dijaga agar higienis dan berdaya serap tinggi selama proses produksi. Tetapi, ketika proses proses produksi digunakan pelembut sehingga harus dicuci terlebih dahulu untuk mendapatkan daya serap yang lebih baik.
Perawatan handuk juga perlu diperhatikan. Sebaiknya mencuci handuk seminggu sekali. Lebih baik lagi jika mencuci handuk lebih dari sekali dalam seminggu. Setelah selesai digunakan, handuk jangan diletakkan di kamar mandi karena karena akan menyebabkan tetap lembab. Namun, sebaiknya langsung dijemur di bawah sinar matahari agar saat akan digunakan kembali sudah kering.